Budaya Berbohong
Berbohong dapat diartikan menceritakan ataupun mengatakan sesuatu hal yang tidak benar.Dan berbohong sekarang ini menjadi kebiasaan yang membudaya pada anak.Dari hal – hal kecil saja mereka sudah mulai berbohong.Sering kita mendengar anak mengatakan sudah makan,tapi nyatanya dia belum makan.Anak mengatakan dia pernah lihat hantu,nyatanya belum.Dan terkadang anak menuduh orang lain yang melakukan kesalahan,padahal dia sendiri yang melakukan itu.Budaya Berbohong tidak hanya terjadi pada anak - anak tetapi juga sudah membudaya juga pada lingkungan orang dewasa,yang seharusnya memberi contoh yang baik.Bagaimana bisa seorang anak tidak berbohong bila orang dewasa di sekitarnya juga berbohong.Berbohong akan semakin membudaya pada anak – anak bila tidak segera diatasi.Dan kedepannya akan menimbulkan kerusakan pada kehidupan bersama.Dan tentunya kebudayaan tersebut akan mengancam kelangsungan bangsa ini,karena anak adalah penerus bangsa.Anak yang terbiasa berbohong sejak kecil,kebiasaan itu akan terbawa pula ketika dewasa nanti.Dan itu mengancam nasib bangsa ini ,bila anak – anak yang terbiasa berbohong tersebut nantinya jadi pemimpin.Tentunya kebudayaan berbohong semakin membudaya di semua lapisan masyarakat.
Saat anak mula berbohong untuk mendapatkan keuntungan ataupun menutupi kesalahannya,maka kedepannya anak tersebut berbohong kembali untuk menutup kebohongannya yang sebelumnya.Dan kebudayaan berbohong itu seperti suatu siklus yang terus berkelanjuttan.Satu kebohongan tercipta akan diikuti kebohongan yang berikutnya,begitu seterusnya.Anak melakukan kebohongan bisa juga karena pengaruh fantasi pada dirinya.Misalkan saja mereka suka bercerita atau mendongeng pada orang lain,maka sering tidak disadari cerita tersebut dibumbu – bumbui atau dilebih - lebihkan.Melihat ular kobra yang berada cukup jauh saja, dia ceritakan kakinya hampir dipatuk oleh ular kobra.Saat melihat ikan lele,dibilang melihat ikan paus.Namun bohong yang disebabkan pengaruh fantasi ini,tidak akan berlangsung lama akan hilang dengan sendirinya.Karena bohong yang disebabkan fantasi hanya sebagai akibat perkembangan jiwa yang terjadi pada anak.
Sebenarnya kebudayaan berbohong pada anak tidak begitu saja terjadi.Tetapi semua itu ada suatu keterkaitan dengan lingkungan sekitar anak.Seperti kita pahami,
anak – anak adalah peniru yang baik (good imitator).Sehingga anak dengan mudah meniru orang dewasa disekitarnya atau orang tuanya.Saat anak melihat orang dewasa bahkan orang tuanya dapat mencapai maksudnya dengan berbohong,maka anak akan dengan mudah meniru sikap tersebut.Anak melihat kakaknya berbohong pada ibunya,kakaknya mengatakan bahwa dia sedang belajar,nyatanya si kakak sedang nonton TV.Si kakak berbohong untuk menghindari membantu pekerjaan ibu.Anak menyaksikan kebohongan yang dilakukan kakaknya,maka kedepannya si anak akan meniru berbuatan yang dilakukan si kakak.Ketika orang tua yang memarahi atau memukul anaknya ketika anak tersebut berterus terang tentang kesalahannya,juga dapat menjadi faktor budaya berbohong semakin meningkat pada anak - anak.Karena anak akan merasa takut untuk berterus terang ,mereka takut kena marah ataupun kena pukul.Maka anak tidak mau menanggung resiko dan memilih untuk berbohong saja.Misalkan,saat si anak mengatakan bahwa dia telah bertengkar ataupun anak mengatakan bahwa dia telah memecahkan vas kesayangan ibunya.Selanjutnya Orang tuanya segera memarahi si anak bahkan memukulnya.Maka untuk selanjutnya dia memilih untuk berbohong saja. Orang tua yang terlalu memanjakan anak,juga akan memberi efek buruk pada anak.Anak tumbuh menjadi anak yang malas.
Untuk menutupi kemalasannya anak tersebut berbohong.Ketika orang tua tersebut memanjakan anak secara terus – menerus,menyediakan semua keperluan anak,memanjakan si anak dengan berbagai teknologi canggih,anak terbiasa segalanya serba praktis dan sudah tersedia.Maka anak akan menjadi malas.Untuk mengerjakn PR saja terasa berat,akhirnya dia memilih untuk berbohong.
Pada hakekatnya budaya berbohong itu bukan sesuatu yang dibawa sejak lahir.Anak terlahir dalam keadaan netral.Berbohong juga bukan merupakan suatu bakat yang dimiliki sang anak , akan tetapi kebiasaan berbohong yaang membudaya itu karena pengalaman si anak dalam menjalani hari –harinya.Kebudayaan berbohong pada anak – anak memang harus segera dicegah ataupun diberantas bila sudah terlanjur.Karena anak – anak adalah penerus Bangsa ini.Merekalah yang akan membawa Bangsa ini kedepannya.Bagaimana Bangsa ini bisa menjadi Bangsa yang besar bila kebudayaan berbohong masih menjadi kebiasaan pada anak –anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar